My Life Live
"Kau tahu, nak. Aku telah mengorbankan perasaanku untuk menikahi si Sugeng sebagai bapak kamu, tujuannya apa ta nak, biar bisa membiayai hidupmu, biar kamu gak hidup di panti Asuhan lagi, terimalah dia sebagai bapak kamu ya, nak”, Ibuku yang telah menyandang status janda memelukku dan merembeskan air matanya, memintaku untuk menerima Pak Sugeng sang juragan proyek sebagai ayahku. Hatiku benar-benar runtuh, dalam fikiranku yang masih labil, bagaimana bisa ibuku menerima seseorang yang tak dicintainya, hanya dijadikan sebagai tulang punggung keluargaku, yang selama ini biaya sekolahku dan adik-adikku, pamankulah yang menanggungnya setelah ayahku meninggal 2 tahun yang lalu, ah meninggal yang cukup menyedihkan, meninggal di suatu pulau Batam yang mayatnya tak di ketahui oleh ibuku, betapa hebatnya tangisan ibuku saat itu setelah teman ayahku memberitahukan berita duka kepada keluarga kami atas kecelakaan yang menimpa ayahku, ahh! Peristiwa itu membuat air mataku keluar, setiap ku m...