My Enemy but Still My Really Close Friend
Hampir saja suatu hal yang aku takutkan terjadi padaku..
yaa, aku sangat takut mempunyai musuh, aku merasa hidupku sangat terganggu jika aku mempunyai musuh, mempunyai seseorang yang membenciku ataupun membuatku menjadi membencinya..
dan hal itu hampir terjadi padaku malam ini ...
huff, aku jadi bisa menghela nafas karena hal itu tak benar-benar terjadi padaku.. rasanya aku ingin berteriak, bahagia, senang yaa aku senang..
mantan kekasihku, yaa..aku membicarakannya lagi pada postingku malam ini,
selama ini kami baik-baiik saja dalam hal percakapan via sms maupun ngobrol, selama ini juga aku selalu menjaga agar hubungan kami tak menjadikan bermusuhan,
yaa, hampir membuat air mataku terjatuh. dia mengatakan padaku kalau dia sudah malas menanggapi smsku,
secara tak langsung ungkapan itu kutafsirkan kalau dia bosan sama aku, dia gak mau lagi hubungan sama aku, yaa dia gak mau lagi berteman sama aku, suatu pernyataan yang membuatku sedikit memberontak, apa salahku, dan banyak sekali fikiran negatif bergejolak, apakah dia berperilaku baik kepadaku semata-mata hanya mengharapkanku untuk menjadi kekasihnya lagi, dan sebaliknya dia tak mau berperilaku baik kepadaku jika pada akhirnya harapan itu gak ada.
Ya banyak orang mengatakanku kalau aku terlalu sensitif dalam menanggapi semua hal, rupanya perasaan sensitifku sangat mempengaruhi pola fikirku yang ternyata sangat meleset.
stelah ku membalas sedikit memberontak sms.a, aku benar-benar ingin menangis, aku mengatakan kepadanya : oke, aku minta maaf jika selama ini sms-smsku mengganggu kamu, ternyta selama ini aku cuma jadi pengganggu mu ya, ya udah gapapa deh kalo kamu udah gak mau temenan sama aku.gapap kok kalo smsku udah gak kamu tanggepin, udah abaikan saja semua.
pesan terkirim. dan hatiku bener-bener di atas rata-rata kepiluan setelah kudapati blasan dari dia yang cuma satu kata "ya".
aku udah bertekad gak boleh menangis dalam hal apapun, gak boleh lemah dalam hal apapun, aku mencoba untuk menerima semua ini, aku harus siap jika aku benar-benar kehilangan teman.
setelah beberapa menit hampir saja ku tinggalkan hapeku, tiba-tiba saja hpku berdering, muncul sms dari dia, sedikit kaget loh kok sms lagi, kubuka smsnya
dia mengatakan : beri aku cahaya lagi
aku mengernyitkan dahiku, aku menjawabnya : maaf
dia membalas : aku gak minta kamu jadi pacarku lagi, cukup satu aku pengen kamu jadi penyemangatku lagi, jadi teman baikku, jangan suka cuek, huh
oh my God ! jadi maksud dia yang malas nanggepin smsku itu smsku yang cuek, smsku yang singkat-singkat, duuh aku kok jadi sensitif banget yaa,
yaah, ternyta bener dia malas banget kalo aku suka cuek, hehehe setelah saling menjelaskan kita akhirnya bisa akrab lagi,
temanku telah kembali lagi :)
alhamdulillaah .... :)
Komentar
Posting Komentar