It's More Complicated !
Aku tak mengerti sesuatu yang seperti apa dapat disebut dengan suka, cinta maupun benci. Terkadang sampai sekarangpun aku masih suka mendramatisir pengalamanku menjadi sebuah cerita dongeng yang selalu dipenuhi oleh keajaiban, entah seperti apa keajaiban yang aku maksud itu. Mungkin hanya sebuah perasaan 'asing' itulah yang kusebut keajaiban, dan keajaiban ini kurasakan beberapa jam yang lalu, namun sampai detik ini aku tak bisa mengimplementasikan sebuah keajaiban tersebut tergolong indah ataupun buruk. Tak ada satupun jawaban yang valid. It's more complicated!
Angin sore meniupku seakan-akan mendorong jemariku menuliskan rentetan huruf abjad di atas kertas putih. Tujuanku hanya satu, ingin mencurahkan semua perasaan yang aku sebut dengan keajaiban. Perasaan yang membuatku seperti kehilangan sosok warasku yang tak beridentitas. Memang terdengar sangat lebay, tapi tak ada kemunafikan pencitraan inilah diriku juga fikiran serta hatiku.
Dia, ialah peran utama yang akan aku ceritakan pada esai kali ini. Dia hidup seperti rerumputan liar yang berbunga indah serta tak berbeda dengan rumput lainnya di dalam ladang otakku. Hanya saja dia seringkali terkena pantulan sinar matahari yang membuatnya agak bercahaya dan terlihat sangat mencolok membuat pandanganku agak terpukau silau. Dia hidup diantara banyaknya rumput yang juga hidup meramaikan tempat dia bermukim.. dia tak sendiri, namun dia memancarkan cahaya hanya dia sendiri..Ah, dia begitu berbeda.
Aku tak berani mengartikan sesuatu yang lebay ini ke dalam golongan keajaiban yang membahagiakan, alasan kenapa aku begitu takut untuk menggolongkan keajaiban itu tergolong bahagia, karena aku begitu takut hal itu hanyalah setapak kaki yang hanya melintas di kehidupanku dan singgah hanya beberapa waktu yang membuatku harus menerima arti sebuah perpisahan dan keberakhiran,, tapi ku memberanikan diri untuk menyebutnya sebagai keajaiban yang berbeda. yaap dia berbeda seperti yang lainnya.;.aku sedikit kagum dan lega karena aku memberanikan diri menyebutnya ia sangat berbeda...bibir ini tersenyum simpul, namun hati ini ada sedikit getaran perasaan takut jika pemandangan menyilaukan itu tak lagi terpantul pada bola hitam mataku.. namun, aku sedikit mendapatkan bekal kehidupan, dimana aku harus mengetahui aturan mainnya, semua harapan tak selalu berpihak kepada kita. ada kalanya harapan itu tak berhasil kita raih dan ada kalanya juga harapan itu berhasil kita raih, aku hanyalah mengikuti proses hidup ini,.. begitu juga hati ini, gejolak hati ini biarkan aku yang menikmati ,, pahit indahnya itulah yang namanya hidup,, ah benar saja ya .. mungkin sedih, bahagia, seneng memang sudah satu paket.. tak selamanya kita merasakan senang terus dan sedih terus.. inilah warna warni kehidupan kita..
Yeah,, sudah sedikit cukup lega aku bisa mencurahkan isi hatiku yang gak tau berujung seperti apa, dan apa maksud judul dari tulisanku, it's more complicated !
Thanks, for my describ blvd yang sempat aku ceritakan di paraghraph atas yang sudah sempat menyilaukan aku, haa.. mungkin bingung ya kok tiba2 ada kalimat ini.,. ckckc :D ,, sebenarnya dan sejujurnya, tulisan ini terdiam bisu setengah tahun yang lalu dan baru aku bisa meneruskan pada kesempatan sekarang ini..
So, ini hanyalah tulisan bermacam alur mundur yang sedikit menceritakan perasaan ku ketika waktu itu... dan justru sekarang sudah sedikit beda .. for my describ..sekarang aku sudah bersamanya, rumput itu sudah tumbuh dewasa dan berdiri kuat dengan akarnya, dia tidak singgah dan cepat berlalu seperti ketakutanku pada tempo itu, aku bisa memandanginya ketika sinar memantulkannya sampai detik ini..
Thanks you .. :')
Angin sore meniupku seakan-akan mendorong jemariku menuliskan rentetan huruf abjad di atas kertas putih. Tujuanku hanya satu, ingin mencurahkan semua perasaan yang aku sebut dengan keajaiban. Perasaan yang membuatku seperti kehilangan sosok warasku yang tak beridentitas. Memang terdengar sangat lebay, tapi tak ada kemunafikan pencitraan inilah diriku juga fikiran serta hatiku.
Dia, ialah peran utama yang akan aku ceritakan pada esai kali ini. Dia hidup seperti rerumputan liar yang berbunga indah serta tak berbeda dengan rumput lainnya di dalam ladang otakku. Hanya saja dia seringkali terkena pantulan sinar matahari yang membuatnya agak bercahaya dan terlihat sangat mencolok membuat pandanganku agak terpukau silau. Dia hidup diantara banyaknya rumput yang juga hidup meramaikan tempat dia bermukim.. dia tak sendiri, namun dia memancarkan cahaya hanya dia sendiri..Ah, dia begitu berbeda.
Aku tak berani mengartikan sesuatu yang lebay ini ke dalam golongan keajaiban yang membahagiakan, alasan kenapa aku begitu takut untuk menggolongkan keajaiban itu tergolong bahagia, karena aku begitu takut hal itu hanyalah setapak kaki yang hanya melintas di kehidupanku dan singgah hanya beberapa waktu yang membuatku harus menerima arti sebuah perpisahan dan keberakhiran,, tapi ku memberanikan diri untuk menyebutnya sebagai keajaiban yang berbeda. yaap dia berbeda seperti yang lainnya.;.aku sedikit kagum dan lega karena aku memberanikan diri menyebutnya ia sangat berbeda...bibir ini tersenyum simpul, namun hati ini ada sedikit getaran perasaan takut jika pemandangan menyilaukan itu tak lagi terpantul pada bola hitam mataku.. namun, aku sedikit mendapatkan bekal kehidupan, dimana aku harus mengetahui aturan mainnya, semua harapan tak selalu berpihak kepada kita. ada kalanya harapan itu tak berhasil kita raih dan ada kalanya juga harapan itu berhasil kita raih, aku hanyalah mengikuti proses hidup ini,.. begitu juga hati ini, gejolak hati ini biarkan aku yang menikmati ,, pahit indahnya itulah yang namanya hidup,, ah benar saja ya .. mungkin sedih, bahagia, seneng memang sudah satu paket.. tak selamanya kita merasakan senang terus dan sedih terus.. inilah warna warni kehidupan kita..
Thanks, for my describ blvd yang sempat aku ceritakan di paraghraph atas yang sudah sempat menyilaukan aku, haa.. mungkin bingung ya kok tiba2 ada kalimat ini.,. ckckc :D ,, sebenarnya dan sejujurnya, tulisan ini terdiam bisu setengah tahun yang lalu dan baru aku bisa meneruskan pada kesempatan sekarang ini..
So, ini hanyalah tulisan bermacam alur mundur yang sedikit menceritakan perasaan ku ketika waktu itu... dan justru sekarang sudah sedikit beda .. for my describ..sekarang aku sudah bersamanya, rumput itu sudah tumbuh dewasa dan berdiri kuat dengan akarnya, dia tidak singgah dan cepat berlalu seperti ketakutanku pada tempo itu, aku bisa memandanginya ketika sinar memantulkannya sampai detik ini..
Thanks you .. :')
Komentar
Posting Komentar